Minyak zaitun seringnya digunakan sebagai alternatif minyak memasak yang lebih sehat. Namun demikian, kepopuleran minyak satu ini sebagai perawatan kecantikan rumahan yang murah meriah juga tidak boleh dianggap enteng. Salah satu manfaat manfaat zaitun untuk wajah dan kulit tubuh adalah sebagai pelembab alami. Ternyata usut punya usut, ternyata khasiat minyak zaitun bukan cuma itu saja.
Meski namanya minyak, minyak zaitun sebenarnya adalah konsentrat lemak yang diperoleh dari proses pemerasan buah zaitun. Untuk dijadikan minyak, buah zaitun yang telah dipanen sebelumnya akan dicuci bersih dan kemudian akan dihancurkan.
Dalam 100 mililiter minyak buah zaitun terkandung total 884 kalori (44 persen AKG harian) dan 100 gram lemak total, yang dapat mencukupi 153 persen kebutuhan lemak harian tubuh. Namun sebagian besar kandungan lemak ini merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan lemak baik.
Minyak ini juga diperkaya oleh omega-3 dan omega-6, 15 mg vitamin E yang mencukupi 72 persen kebutuhan harian tubuh, serta 61 mg vitamin K yang mampu mencukupi 75 persen kebutuhan harian tubuh. Minyak buah zaitun sama sekali tidak mengandung kolesterol, karbohidrat, dan lemak.
Minyak buah zaitun menjadi bagian pokok yang tak bisa dilepaskan dari diet Mediteranian yang terbukti sehat bagi jantung. Pasien penyakit jantung yang menjalani diet Mediterania juga dikaitkan dengan risiko kematian yang rendah akibat penyakitnya.
Dilansir dari Medical News Today, Maria-Isabel Covas, periset di Parc de Recerca Biomèdica de Barcelona, Spanyol, melakukan kajian ekstensif terhadap studi yang berfokus pada efek biologis dan klinis dari minyak buah zaitun. Covas menemukan bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi minyak ini cenderung terlindungi dari risiko terkena penyakit kardiovaskuler, termasuk hipertensi, stroke, dan hiperlipidemia (kadar kolesterol dantrigliserida tinggi dalam darah).
Covas juga menemukan bahwa mengonsumsi minyak ini secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan, disfungsi endotel (masalah dinding lapisan dalam pembuluh darah), trombosis, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar