Jumat, 20 April 2018

The Present Study

Dalam penelitian ini, kami memeriksa praktik berbohong dalam pesan instan, memberikan perhatian khusus pada jenis penipuan tertentu, kepala pelayan. Seperti dicatat, penelitian sebelumnya berdasarkan hasil kelompok fokus menunjukkan bahwa peserta percaya bahwa tipu daya relatif umum terjadi pada pesan instan. Dalam sebuah studi berbasis buku harian, di mana para peserta diminta untuk menunjukkan apakah sebuah percakapan mengandung kebohongan atau tidak, IM mengandung lebih sedikit kebohongan daripada telepon tapi lebih banyak kebohongan daripada email. Angka bohong di IM kira-kira sama dengan yang diamati untuk percakapan tatap muka. Sekitar seperlima percakapan pesan instan melibatkan sebuah kebohongan.

Kami mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan kami memeriksa praktik penipuan di tingkat pesan, memungkinkan analisis yang lebih baik. Peserta menggunakan perangkat lunak kami untuk menilai setiap pesan instan mereka pada saat mengirim adanya penipuan. Secara khusus, mereka diminta untuk menilai apakah pesan tersebut menipu atau tidak, dan jika memang demikian, untuk menilai besarnya penipuan dalam skala dari 1 (sedikit menipu) sampai 5 (sangat menipu).

Seberapa sering penipuan terjadi di IM dan berapa besarnya tipuan itu?

Kami sangat tertarik dengan bentuk penipuan instant messaging tertentu, kepala pelayan. Kami mengkodekan dan menganalisis semua kebohongan yang teridentifikasi dalam pesan instan untuk menentukan apakah mereka adalah kepala pelayan, dan jika demikian, apakah kepala pelayan dirancang untuk mengelola masuk atau keluar dari percakapan saat ini, atau untuk mengelola interaksi sosial lainnya (mis. , pertemuan di masa depan). Dengan menghubungkan data ini dengan karakteristik peserta, kami juga dapat memeriksa apakah pengalaman usia, jenis kelamin, atau pengalaman IM berperan dalam operasi penghentian kepala pelayan. Pertanyaan penelitian kedua kami adalah

Bagaimana cara memilih butler dalam pesan instan? Seberapa sering mereka mengamati, dan bagaimana mereka bisa mengatur masuk dan keluar dari interaksi sosial, atau mengatur interaksi sosial lainnya? Orang macam apa yang paling banyak digunakan kepala pelayan?

Akhirnya, kami tertarik untuk menentukan apakah tujuan butler dapat digunakan sebagai sumber wawasan untuk memperbaiki disain sistem kesadaran interpersonal. Penipuan bisa menjadi indikator penting dalam sistem kesadaran / komunikasi yang dapat memberikan pelajaran berharga untuk disain. Memahami bagaimana dan mengapa orang menggunakan tipuan dalam mengelola komunikasi mereka dapat membantu kita memahami kekurangan dalam teknologi kesadaran yang ada dan memperbaikinya. Selain itu, ini juga dapat membantu kita untuk mengidentifikasi kondisi di mana penipuan paling mungkin terjadi, dan pengetahuan ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki alat kesadaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar