Senam
adalah aktivitas fisik atau latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis sesuai dengan tata urutan gerak dengan
tujuan membentuk rangkaian gerak artistik yang menarik dan mengembangkan
pribadi secara harmonis.
ciri
– ciri senam :
1. Gerakan
– gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan
– gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya
harus selalu tersusun dan sistematis.
Senam
pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang – orang berlatih
tanpa pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara – upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada
awal permulaan abad ke – 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah
– sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F. Williams, Dr.Dubly sorgen
dan Thomas D.Wood.
Frederik
Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan – latihan gimnastik
dengan pertunjukan – pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa
peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda –
kuda melintang, dan bak lompat.
Senam
di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu
itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport.
Sejarah
perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia
barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi dalam empr bagian
yang masing – masing merupakan satunera dengan cirinya masing – masing : yaitu
zaman kuno, zaman
abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian
akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
Pengetahuan
tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja.
Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah
pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang
bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda
yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat. Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang,
anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak
di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri tauladan dalam menjalankan
tugas anda sehari – hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
Senam
pada zaman kuno
Sejarah
perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan
jasmani dan pendidikan pada umunya. Sejak dadulu, para ahli filsafat percaya
bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka
tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para
pendidik harus mengarahkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran
jasmani nasional. Kenyataan yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan
jasmani ke dalam kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin
masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek
penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan
jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan
keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga – lembaga maupun kelompok dan
individu / perorangan.
Mesir
2000 s.M
Para
ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan – penemuan pada peninggalan bangsa
mesir kuno yang terdapat dalam piramida – piramida, senam telah menjadi
kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan – tulisan, gambar
– gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam,
latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan
berbentuk yoga.
Macam-macam Senam :
Senam
Lantai
Senam
lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga
yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur – unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola,
pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam
lantai dilakukan di atas area seluas 12x12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi
gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tampil dalam
waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerakan –
gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang – kurangnya 2 detik. Gerakan – gerakan salto harus dikerjakan setinngi
bahu.
Senam
Artistik
Lahirnya
senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi
yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokokh – tokoh olahraga se – Indonesia yang menangani dan mempunyai
keahlian pada cabang olagraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh –
tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara.
Senam
Aerobik / irama
Aerobik
adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak - banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi,
akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar