Data Badan Pusat Statistik menujukkan bahwa jumlah lajang atau belum menikah mengalami tren peningkatan dalam empat dekade terakhir.
Sensus BPS pada 2010 menyebut 1 dari 14 orang berusia 30-39 tahun belum pernah menikah.Dan jumlah itu diprediksi meningkat pada sensus tahun berikutnya 2020.
Merujuk pada kondisi tersebut,seorang kandidat doktor dari Universitas of Queensland Australia,Karel Karsten Himawan dalam risetnya mengungkapkan bahwa ternyata mayoritas lajang di Indonesia mengalami kondisi tertekan.
Menurut studi awal,9 dari 10 lajang merasa tekanan dari orang tua,keluarga besar dan teman.Karel memaparkan sejumlah pandangan publik secara umum terkait lajang yang bisa menbuat lajang tertekan.Misalnya,publik maklum bahwa kerap ada masalah dalam pernikahan.Namun dalam kasus lajang,sering kali yang dipercaya bahwa lajang itu sendiri adalah masalah.
Sumber : TribunJogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar