Baidowi mengatakan, termasuk juga Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) yang telah ancang-ancang dengan mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapres pendamping Jokowi. Namun, ia mengingatkan agar PKB tak memaksa Jokowi untuk memilih Cak Imin.
"Silakan PKB mendeklarasikan diri ke Pak Jokowi, kita tunggu. Tetapi memaksakan Cak Imin sebagai cawapresnya Jokowi itu terlalu jauh karena itu terkesan mengintervensi Pak Jokowi," ujar Baidowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018)
"Kalau soal harapan, silakan saja orang berharap tetapi kalau sampai intervensi kami keberatan," kata dia.
"Kalau soal harapan, silakan saja orang berharap tetapi kalau sampai intervensi kami keberatan," kata dia.
Baidowi menegaskan, figur cawapres merupakan hak Jokowi untuk menentukan.
Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar